Langsung ke konten utama

Gagal Sampaikan Pemikiran Lewat Musrenbangkab Online, Sopiyan Subing Publikasikan Pemikirannya






ABUNG TV , Lampung Timur
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Imbas dari wabah korona Pemkab Lampung Timur terpaksa menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) tahun 2020. secara online. Musrenbangkab ini untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 yang dibuka oleh Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari pada Rabu (15/04/20) dari Aula Bappeda Lampung Timur. Musrenbangkab ini dihadiri juga oleh Kapolres. Lampung Timur AKBP. Wawan Setiawan, Dandim 0429 Letkol. Kav. Muhammad Darwis, Kajari Lampung Timur Rizal Syah Nyaman, SH, MH, dan unsur Forkompimda lainnya 
Musrenbangkab online yang dibuka lebih kurang pukul 10.00 ini awalnya berjalan lancar walaupun ada keluhan signal lemah namun menjelang Pukul 12.00 WIB saat sesi tanggapan dari peserta terjadi mati lampu dibeberapa wilayah yang menyebabkan beberapa peserta off line dan tidak bisa mengakses kembali kegiatan Musrenbangkab tersebut. Merasa aspirasinya belum tersampaikan Sopiyan Subing salah satu tokoh muda yang juga ketua Ormas Kita Satu (K.1) Lampung Timur serta sedang menggagas GEMA P.4 (Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan dan Pelayanan Publik) menyampaikan aspirasinya dengan mengantarkan langsung rilis ke redaksi beritaindonet.com agar pemikirannya bisa sampai ke peserta Musrenbangkab Lampung Timur 2020 dan juga warga masyarakat.

Sopiyan menyampaikan bahwa empat tahun yang lalu Sopiyan pernah mengikuti Musrenbangkab Lampung Timur yang dihadiri oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang hingga dalam Musrenbangkan 2020 isu ini belum menjadi fukos Pemerintah Kabupaten Lampung Timur. Pada saat itu tidak hanya menyampaikan dengan lisan tapi Sopiyan membuat sebuah buku yang dibagikan kepada sebagian besar peserta Musrenbangkab, buku tersebut berisi dua pokok pikiran yaitu: 
  1. Bagaimana Isu Globalisasi menjadi salah satu isu pembangunan di Kabupaten Lampung Timur, dimana Era Globalisasi ini diwarnai dengan Digitalisasi dan Teknologi Informasi sehingga ada kemudahan-kemudahan dengan memanfaatkan android yang saat ini hampir 100% rumah penduduk memiliki. Bagaimana Lampung Timur bisa dengan mudah untuk diakses melalui smartphone, sekarang sudah ada desa yang sudah yang menerapkan layanan surat online, masyarakat tinggal mengunjungi website desa dan memilih misal surat apa yang dibutuhkan seperti Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat Keterangan Usaha, Surat Keterangan Domisili, dll. kalau wacana ini ditangkap oleh Pemerintah pada saat ada wabah covid 19 ini pelayanan Publik tidak terlalu repot karena sudah perangkat melakukan komunikasi pembangunan online. Sekarang hanya di Dinas Sosial yang sampai hari minggu pun masih melayani komunikasi dengan masyarakat yaitu bagian Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) itupun tidak mau menjelaskan apa yang dimaksud SIKS-NG sama Disdukcapil efektif apa tidak belum dicoba;
  2. Agar SKPD memajang skala prioritas di depan SKPDnya masing-masing karena masyarakat perlu tau apa yang menjadi target dari SKPD tersebut, sekarang kalau masyarakat mau tau apa yang dikerjakan melalui apa ? tidak tau ? mau langsung pejabatnya sudah ditemui, lalu kalau seperti saat ini, bagaimana ? Macet tidak jalan. Maka sekarang saya mulai soroti titik pembangunan yang mangkrak seperti UPTD Pembenihan dan Pembibitan Swikis dan Objek Wisata yang ada di Ibu Kota Kabupaten”. Tegas Sopiyan
    Untuk mengatasi hal tersebut di atas Sopiyan akan meluncurkan sebuah komunitas yang diberi Nama GEMA P.4 (Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan dan Pelayanan Publik-Red) bersama.    Abung tv(agus feno) 

Komentar